Home » Blog » Mengenal Jenis-Jenis Material Fondasi dan Tips Memilih yang Tepat

Mengenal Jenis-Jenis Material Fondasi dan Tips Memilih yang Tepat

Ketahanan bangunan dimulai dari fondasinya. Jika fondasi dibuat asal-asalan, bisakah bangunan bertahan lama? Itulah mengapa memilih material fondasi yang tepat sangat krusial.

Pentingnya Memilih Material Fondasi yang Tepat

material fondasi rumah

Fondasi memiliki fungsi utama sebagai penopang bangunan agar tetap stabil dan kokoh. Agar tujuan ini tercapai, pemilihan material fondasi rumah yang tepat menjadi sebuah keharusan.

Material Utama untuk Fondasi

material fondasi apa saja

Utamanya, material fondasi apa saja? Berikut ini beberapa bahan material fondasi yang sering digunakan.

Batu Kali

Batu kali, andalan fondasi, dikenal kuat dan tahan lama. Kelebihannya? Mampu menahan beban berat, cocok untuk rumah 1-2 lantai. Sayangnya, pemasangannya perlu waktu dan biaya lebih. Jika tanahnya stabil, Anda bisa mengandalkan jenis batu ini.

Beton Bertulang

Si kokoh multifungsi, beton bertulang memadukan kekuatan beton dan baja. Keunggulannya adalah tahan tekanan dan lentur. Walaupun demikian, penggunaan beton bertulang menuntut perhitungan teknis akurat. Belum lagi harganya yang relatif mahal. Bahan ini banyak digunakan untuk fondasi bangunan besar.

Batu Belah

Batu belah adalah pilihan tangguh untuk fondasi, mengingat kelebihan yang dimilikinya, seperti kuat, tahan tekanan, dan mudah didapat. Namun karena bobotnya yang berat, pemasangannya memerlukan tenaga besar.

Baja atau Tiang Pancang

Baja atau tiang pancang merupakan solusi andal untuk tanah labil. Material ini cepat dipasang, kokoh, dan sanggup menahan beban berat. Hanya saja, harganya mahal. Adapun contoh penerapannya yaitu pada fondasi rumah dengan tanah lunak.

Material Pendukung untuk Fondasi

jenis material fondasi

Tak hanya material utama, jenis material fondasi pendukung berikut juga berperan penting dalam menyempurnakan fondasi bangunan.

Pasir

Pasir adalah penguat fondasi. Fungsinya yakni menstabilkan campuran beton.

Jenis-jenis pasir antara lain:

  • Pasir Urug: Digunakan untuk lapisan dasar fondasi.
  • Pasir Beton: Digunakan untuk campuran beton.
  • Pasir Sungai: Juga digunakan untuk campuran beton, namun memiliki tekstur yang lebih halus daripada pasir beton.

Semen

Fungsi semen adalah menyatukan material seperti pasir dan batu demi menghasilkan campuran beton yang kuat.

Jenis-jenis semen antara lain:

  • Semen Portland (OPC): Jenis semen paling umum, memiliki daya tahan baik terhadap cuaca.
  • Semen PPC (Pozzolan Portland Cement): Mengandung bahan tambahan pozzolan, semen PPC lebih ramah lingkungan.
  • Semen Terafik: Tahan tekanan air dan kimia, semen ini ideal untuk pembuatan fondasi yang terpapar lingkungan basah atau bersifat korosif.

Besi Beton (Rebar)

Agar beton tahan tarik dan lentur, fondasi bangunan berat wajib mengandalkan rebar sebagai salah satu komponen penyokongnya.

Jenis-jenis besi beton yaitu:

  • Besi Ulir: Memiliki tekstur berulir, besi ini cocok untuk struktur yang memerlukan daya tarik tinggi seperti gedung bertingkat atau jembatan.
  • Besi Polos: Dengan permukaan halus, besi polos lebih sering difungsikan untuk struktur sederhana seperti rumah 1 lantai atau fondasi pagar.

Kayu

Kayu berfungsi sebagai bekisting beton, yang mana akan membentuk fondasi hingga beton mengeras.

Jenis-jenis kayu fondasi yaitu:

  • Kayu Sengon: Karena ringan dan mudah dibentuk, kayu sengon sering digunakan untuk bekisting fondasi sederhana.
  • Kayu Meranti: Proyek konstruksi besar lazim mengandalkan kayu meranti yang terkenal kuat dan tahan lama.

Kerikil atau Split

Untuk memperkuat campuran beton agar tahan tekanan, kerikil atau split pun dikerahkan.

Ukuran kerikil yang biasa digunakan antara lain:

  • Split 1/2: Mampu menahan beton bertulang biasa seperti pada fondasi rumah.
  • Split 3/4: Ukuran ini ideal untuk fondasi yang membutuhkan kekuatan ekstra.

Tips Memilih Material Fondasi yang Tepat

bahan material untuk fondasi rumah

Karena material untuk fondasi terhitung bahan bangunan inti yang menentukan kekuatan bangunan, pilihan Anda harus tepat. 

Ikuti cara memilih bahan bangunan untuk fondasi terbaik di bawah ini:

1. Kondisi Tanah

Amati kondisi tanah terlebih dahulu sebelum memborong bahan material untuk fondasi rumah. Apakah keras, lembek, atau cenderung berawa?

Material terbaik adalah material yang mampu mengakomodasi tantangan-tantangan dari lingkungan sekitarnya, dan dalam kasus fondasi ini, mampu mengakomodasi tantangan-tantangan yang kemungkinan dimunculkan tanah.

2. Jenis Bangunan

Selain itu, pikirkan pula berapa lantai rencana bangunan Anda. Beban bangunan dan jumlah lantai adalah faktor penting dalam menentukan material fondasi yang harus Anda gunakan.

3. Kualitas Material

Ada alasan mengapa kualitas selalu diutamakan, bahkan lebih daripada faktor biaya dan lain-lain. Ini karena bahan bangunan yang tahan lama identik dengan kualitas wahid. Oleh karena itu, sekalipun ada godaan untuk menggunakan material murah, jangan sampai Anda terusik.

4. Konsultasi Ahli

Ingin menghemat biaya bangun rumah, tetapi khawatir salah pilih material murahan? Dapatkan rekomendasi dari arsitek atau insinyur bangunan agar dapat solusi terbaik yang seimbang antara harga dan kualitas.

Untuk itu, Anda bisa percayakan pada tim ahli Didi Jaya, agen bahan bangunan tepercaya dengan pengalaman mumpuni.

Hubungi kami untuk rekomendasi dan material fondasi terbaik. Kami juga punya berbagai bahan bangunan lainnya, seperti bahan dinding rumah dan lantai, yang pastinya Anda butuhkan untuk membangun rumah kokoh. Kami siap mengantar pesanan material Anda ke seluruh Pulau Jawa!

Leave a Comment