Home » Blog » 8 Bahan Bangunan yang Tahan Lama untuk Konstruksi Kokoh

8 Bahan Bangunan yang Tahan Lama untuk Konstruksi Kokoh

Berapa lama bangunan bertahan? Jawabannya bukan cuma tergantung soal teknik konstruksi, tapi juga pada kualitas material yang dipakai. Karena itu, memilih bahan bangunan yang tahan lama akan membuat investasi awal Anda benar-benar sepadan dan memberikan manfaat jangka panjang.

Tapi, bagaimana cara memilih bahan bangunan yang awet? Sebenarnya ini gampang-gampang susah. Tapi yang terpenting, sesuaikan dengan kebutuhan, anggaran, dan pastikan kualitasnya tidak diragukan. Lihat daftar berikut dan Anda terhindarkan dari bahan bangunan yang tidak tahan lama di sini!

1. Batu Bata Merah

bahan bangunan a

Bata merah unggul dalam daya tahan karena tahapan pembuatannya yang melibatkan pembakaran tanah liat di suhu tinggi. Alhasil, material ini tahan cuaca ekstrem. Bata merah juga tahan panas, hujan, hingga guncangan kecil.

Tips Menyimpan Batu Bata Merah

  • Lokasi penyimpanan mesti terlindung dari hujan dan lembap agar lumut dan jamur tidak tumbuh.
  • Tumpuk bata secara horizontal dengan rapi supaya tidak retak apalagi sampai pecah gara-gara beban.
  • Tutup bata dengan terpal atau plastik agar bebas debu, air, dan paparan sinar matahari langsung.

2. Batako

tembok bangunan

Terbuat dari campuran semen, pasir, dan air yang dipadatkan, batako menjadi bahan bangunan awet lainnya. Keunggulan batako adalah tahan lembap dan tekanan berat, jadi tidak mudah retak. Itulah sebabnya batako banyak dipakai untuk pondasi dinding sebagai elemen strukturnya.

Tips Menyimpan Batako

  • Jangan meletakkan batako langsung di atas tanah, gunakan palet kayu sebagai alas.
  • Tumpuk batako dengan posisi tegak agar tidak gampang pecah.
  • Gunakan penutup seperti terpal untuk menghindari serapan air.

3. Besi Beton

bahan bangunan tahan api

Besi beton adalah bahan bangunan tahan api yang sangat andal untuk struktur bangunan. Kombinasi baja dan beton membuat material ini mampu menahan beban berat dan cuaca ekstrem. Penggunaan besi beton umumnya pada struktur atap, pondasi, dan rangka bangunan.

Tips Menyimpan Besi Beton

  • Jangan simpan di area lembap jika tidak ingin besi terdampak korosi.
  • Susun dengan rapi agar besi beton tidak mengalami deformasi.
  • Rutin periksa kondisi material dari tanda-tanda karat atau kerusakan lain.

4. Baja Ringan

material bangunan

Jangan terkecoh dengan namanya. Baja ringan sebenarnya punya ketahanan luar biasa. Material ini tahan lama karena punya lapisan pelindung antikarat. Itu sebabnya baja ringan tahan cuaca buruk, korosi, dan api.

Tips Menyimpan Baja Ringan

  • Susun baja ringan dengan rapi agar jangan sampai tertekuk.
  • Pastikan terlindung dari debu dengan menutupnya menggunakan plastik yang rapat.
  • Simpan di tempat yang terlindung dari air dan kelembapan.

5. Pasir

bahan bangunan yang tidak awet

Apakah Anda berpikir pasir itu cuma pasir? Ternyata, pasir bukanlah bahan bangunan yang tidak awet, seperti yang banyak disalahpahami sebagian orang.

Pasir mengandung butiran keras yang sanggup bertahan dalam cuaca ekstrem dan tekanan berat. Dalam campuran beton, pasir berfungsi sebagai pengisi guna memperkuat struktur.

Tips Menyimpan Pasir

  • Supaya konsistensi pasir tidak berubah, jangan simpan di area rendah yang rentan genangan air.
  • Letakkan di area berangin agar pasir tidak lembap.
  • Jika memungkinkan, simpan pasir dalam wadah tertutup atau silos agar tidak tercampur dengan material lain.

6. Batu Pondasi

bahan bangunan yang awet

Ingin bangunan tetap kokoh selama bertahun-tahun? Gunakan batu pondasi yang terbukti tahan lama. Komposisinya yang keras dan padat menjadi alasan mengapa batu pondasi mampu menahan beban berat dan menepis cuaca ekstrem. Di samping itu, material ini juga tidak mudah terdegradasi oleh waktu atau perubahan suhu.

Tips Menyimpan Batu Pondasi

  • Simpan di area dengan ventilasi baik agar kelembapan tidak mengendap.
  • Bila disimpan di luar ruangan, tutupi dengan terpal atau waterproof cover.
  • Susun batu dengan tumpukan stabil supaya tidak bergeser.

7. Batu Split

bahan bangunan

Terbuat dari batuan keras alami, batu split menjadi pilihan utama untuk pondasi gedung bertingkat bahkan jalan raya. Alasannya sederhana saja, yakni karena material ini tahan tekanan tinggi.

Tips Menyimpan Batu Split

  • Tumpuk rapi agar tidak terhambur atau terkontaminasi.
  • Hindari menyimpan di tempat terbuka yang rawan angin kencang.
  • Simpan di tempat kering untuk mencegah pembentukan lumut atau pengaruh cuaca buruk.

8. Atap Baja

bahan bangunan rumah tahan gempa

Tergolong bahan bangunan rumah tahan gempa, atap baja juga memiliki karakteristik seperti anti karat, tahan panas, dan tak mudah lapuk. Selain melindungi bangunan, beratnya yang ringan menekan risiko kerusakan pada struktur sewaktu gempa berlangsung.

Tips Menyimpan Atap Baja

  • Jika baja belum dilapisi pelindung, simpan di tempat kering.
  • Gunakan alas penyangga untuk menghindari kontak langsung dengan tanah atau air.
  • Tutup dengan terpal atau plastik agar tetap bersih dan bebas korosi.

Cemas kalau-kalau bahan bangunan yang tahan lama justru membuat biaya bangun rumah melonjak? Didi Jaya siap membantu dengan rekomendasi material terbaik menurut anggaran Anda. Konsultasikan dengan tim kami sekarang, dapatkan rekomendasi tepat anggaran, dan kami siap mengirim ke mana saja!

Leave a Comment